Arifin menambahkan, pemerintah juga telah menyiapkan berbagai langkah untuk mempercepat proses transisi energi dan meningkatkan investasi EBT di Indonesia. Di antaranya, menyiapkan rancangan Peraturan Presiden yang mengatur pembelian listrik EBT PT PLN (Persero), menciptakan pasar baru energi baru terbarukan, hingga memaksimalkan implementasi bio energi melalui percepatan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di 12 kota.
"Kemudian pelaksanaan program B30, mendorong panas bumi berbasis kewilayahan melalui Flores Geothermal Island untuk pemenuhan beban dasar listrik di pulau Flores, Nusa Tenggara Timur serta pengenalan program drilling untuk mengurangi risiko eksplorasi oleh pengembang," jelasnya.
Dia berharap penyelenggaraan Indo EBTKE ConEx 2020 pada 23-28 November 2020 nanti dapat memberikan masukan terhadap pengembangan EBT di Tanah Air.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)