JAKARTA - Program Kartu Prakerja diklaim tepat sasaran, karena banyak peserta mengaku mendapatkan manfaat dari program ini.
Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Rudy Salahuddin mengatakan, hingga saat ini pelaksanaan program Kartu Prakerja sudah terlaksana sebanyak 10 gelombang. Dari 10 gelombang yang dibuka, ada 5,59 juta orang yang sudah menjadi program kartu pra kerja.
Baca Juga: Setelah Google dan Twitter Tetapkan WFH Permanen, Perusahaan Ini Jadi 'Followers'
Dari jumlah tersebut, 11% di antaranya sudah membuka usaha sendiri meskipun masih dalam kategori Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Hal tersebut pun menjadi kabar baik mengingat semula mereka tidak memiliki pekerjaan alias menganggur.
"Sebanyak 11% peserta Kartu Prakjerja, atau sekitar 614 ribu peserta yang awalnya menganggur, sekarang sudah jadi wirausahawan mikro, kecil, menengah," ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (14/10/2020).
Baca Juga: Dulu Pengangguran, Kini 11% Peserta Kartu Prakerja Bisa Gajian Lagi
Keberhasilan tersebut tidak terlepas dari apa yang diberikan pemerintah kepada para peserta. Sebab, selain diberikan pelatihan, pemerintah juga memberikan bantuan berupa insentif kepada para peserta yang sudah rampung menjalankan pelatihan.
Sebagai gambaran, insentif yang diberikan adalah sebesar Rp1 juta untuk pelatihan. Kemudian ada insentif sebesar Rp2,4 juta yang diberikan setelah pelatihan selesai.