Fifi menyarankan agar trader memilih saham dengan kapitalisasi besar ( big caps ) yang termasuk sebagai saham dengan likuiditas tinggi. Biasanya, harga saham-saham big caps relatif lebih mudah naik dan volatilitasnya menarik untuk trading. Saham likuid ini cocok untuk mendapatkan profit jangka pendek.
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengakomodir saham-saham yang termasuk dalam kategori likuid dalam bentuk indeks saham seperti IDX80. Kehadiran indeks saham ini menyempurnakan indeks saham yang sudah ada sebelumnya, yaitu IDX30 dan LQ45. Indeks saham IDX80 terdiri dari 80 saham yang paling likuid di BEI. Cara praktis untuk memilih saham yang likuid, jelas Fifi, adalah mengecek saham-saham apa yang termasuk di IDX80, pada fitur di aplikasi MNC Trade New.
“Untuk memantau pergerakan indeks IDX80 dan indeks saham lainnya yang ada di Bursa Efek Indonesia, trader dapat mengecek menu Index Composite yang ada di aplikasi MNC Trade New. Daftar saham yang termasuk indeks ini dievaluasi Bursa Efek Indonesia secara berkala dan dapat dicek melalui website Bursa Efek Indonesia di www.idx.co.id,” kata Fifi.