Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dua Pertiga Masyarakat Mulai Kurangi Pengeluaran di Tengah Covid-19

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Minggu, 18 Oktober 2020 |17:54 WIB
 Dua Pertiga Masyarakat Mulai Kurangi Pengeluaran di Tengah Covid-19
Rupiah (Foto: Okezone)
A
A
A

 JAKARTA - Sebanyak dua pertiga dari populasi masyarakat Indonesia sudah mengurangi pengeluaran mereka di tengah pandemi virus corona atau Covid-19. Pengeluaran itu khususnya di sisi konsumsi rumah tangga.

Sementara itu, ada dua per tiga pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga mengalami kerugian yang besar.

"Sebanyak 47% bisnis UMKM dilaporkan harus tutup sementara. Tapi yang paling kita khawatirkan, hampir dua per tiga masyarakat Indonesia terutama dari kelas menengah sudah mengurangi pengeluarannya, khususnya di konsumsi," kata pengusaha sekaligus Founder OK OCE Sandiaga Uno dalam webinar, Minggu (18/10/2020).

Baca Juga: Cair Lagi, Kini Bansos Tunai Rp300.000 Masuk Dompet

Sandi turut menyinggung hasil Focus Group discussion (FGD) yang dilakukan Tim Relawan Indonesia Bersatu di sejumlah wilayah di Indonesia. Dirinya menyebut, klaim kekhawatiran masyarakat terhadap dampak Covid-19 meningkat hingga mendekati angka 70%

Kekhawatiran itu dipicu oleh bayang-bayang PHK perusahaan kepada tenaga kerja khususnya di sektor padat karya.

"Kekhawatiran mereka itu tidak bisa bayar kontrakan, memenuhi kebutuhan sehari-hari, bahan pokok, bayar cicilan motor, dan lain-lain. Cemas dengan ancaman kesehatan dan ekonomi (krisis)," katanya.

Oleh karenanya, penting bagi seluruh pihak untuk bekerja sama untuk menyelesaikan krisis ini.

"Kita bicara ini salah satu hal yang penting dalam pemulihan ekonomi nasional. Siapa yang harus dibantu untuk bertahan? Siapa yang harus diprioritaskan? Itu harus kita pikirkan dalam kolaborasi atau kerja bareng dengan pemerintah, dunia usaha, akademisi, tim kesehatan, hingga civil society," ujar Sandi.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement