Selain itu, dia juga menyebutkan masalah terkait produk herbal dari UMKM. Dalam kondisi pandemi, kebutuhan herbal sangat terkait dengan kebutuhan orang untuk pemeliharaan kesehatan.
"Problemnya juga terletak di izin edar yang tidak mudah di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)," imbuhnya.
Kendati demikian, KemenKop UKM berusaha untuk menjaga UMKM baik di hulu dan di hilir. Sejauh ini, Presiden Jokowi sudah mendorong belanja kementerian/lembaga dan BUMN untuk membeli produk UMKM untuk mendukung sisi demand.
"Tahun ini ada Rp321 triliun anggaran 2021 yang dibelanjakan untuk UMKM, untuk BUMN juga diarahkan agar belanja Rp14 miliar kebawah dari UMKM. Koperasi pun juga digunakan untuk produk pangan UMKM yang tidak masuk pasar," pungkas Teten.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)