JAKARTA - Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mendorong penjualan langsung atau yang biasa disebut dengan bisnis Multi Level Marketing (MLM). Pasalnya, penjualan langsung merupakan salah satu sektor usaha yang dapat menjaga roda perekonomian di Indonesia tetap berputar di tengah pandemi Covid–19.
Menurut Agus, keunikan dan kekuatan dari sektor usaha, yang biasanya dikenal dengan bisnis Multi Level Marketing (MLM) ini, terletak pada sistem bisnisnya yang mengandalkan jaringan pemasaran para mitra usahanya. Hal ini menjadi keunggulan tersendiri karena pada kondisi saat ini para pengusaha sulit untuk membangun konsumen tetapnya sendiri
“Sektor usaha penjualan langsung memberikan kontribusi yang berarti terhadap perekonomian nasional. Untuk itu, Kementerian Perdagangan berkomitmen mendukung sektor usaha ini agar perekonomian terus berjalan dan kembali pulih akibat dampak Covid-19. Selain itu, konsep bisnis penjualan langsung menjadi keunggulan karena penjualan langsung telah memiliki konsumen tetap yang pada masa sekarang ini relatif cukup sulit untuk dibangun,” ujarnya melalui keterangan tertulis, Jumat (30/10/2020).
Menurut Mendag, hasil survei yang dilakukan Kementerian Perdagangan menunjukkan usaha penjualan langsung dapat berguna sebagai sarana bagi para pelajar dan mahasiswa mengasah mental kewirausahaan yang tangguh.
Bagaimana tidak, berdasarkan data dan hasil survei, pada 2019, perusahaan penjualan langsung Indonesia berhasil mencatatkan transaksi penjualan sebesar Rp14,7 triliun dengan melibatkan 5,3 juta mitra usaha.
Selain memberikan manfaat ekonomi bagi para mitra usaha, sektor penjualan langsung juga turut berkontribusi menjaga keberlangsungan usaha produsen dalam negeri. Ada sebanyak 51,86% jenis produk yang dijual merupakan produk dalam negeri.
Namun, hasil survei juga menunjukkan adanya sejumlah kendala yang dihadapi dalam menjalankan usaha penjualan langsung. Kendala terbesar yaitu adanya pandangan negatif masyarakat terhadap bisnis penjualan langsung, di mana, salah satu penyebabnya adalah adanya berbagai penawaran program yang menyalahi aturan.
“Untuk itu, Kementerian Perdagangan bekerja sama dengan asosiasi di bidang penjualan langsung dan lembaga pemerintah terkait untuk secara aktif memajukan industri penjualan langsung dengan meningkatkan edukasi dan literasi tentang usaha penjualan langsung atau MLM agar citra usaha penjualan langsung di mata masyarakat dapat menjadi lebih baik, sehingga, dapat meningkatkan penjualan,” jelasnya.
Dengan semakin berkembangnya teknologi digital, menurut Mendag, turut mengubah strategi penjualan di sektor usaha penjualan langsung. Kini, penjualan dapat dilakukan dengan mudah melalui berbagai media digital.
Melalui adopsi penggunaan internet dan teknologi informasi, perusahaan penjualan langsung dapat terhubung semakin dekat dengan para mitra usahanya dan membantu para mitra usahanya merencanakan serta mencapai keuntungan yang dijanjikan.
Oleh karena itu, Mendag juga mengajak asosiasi beserta para pelaku usaha penjualan langsung untuk bersama-sama pemerintah ikut menjaga roda perekonomian di Indonesia terus berputar. Misalnya adalah dengan menggandeng produsen dalam negeri memasarkan produknya melalui sistem penjualan langsung
“Kami percaya, para pelaku penjualan langsung yang memiliki karakter gigih dan ulet akan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi tersebut untuk berinovasi dan beradaptasi dalam melakukan penjualan,” ujar Mendag.
(Dani Jumadil Akhir)