Pabrik hilirisasi batu bara akan mengolah sebanyak 6 juta ton batu bara per tahun dan diproses menjadi 1,4 juta ton dymethil eter (DME) yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti LPG. Hadirnya DME sebagai bahan bakar alternatif bisa membantu menekan impor LPG dan menghemat devisa negara. Berdasar hitungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, potensi penghematan negara bisa mencapai Rp8,7 triliun.
Persiapan konstruksi proyek hilirisasi direncanakan dimulai pada pertengahan 2021 dan target operasi pada Triwulan-2 Tahun 2024. Proyek hilirisasi ini juga telah disetujui Presiden Joko Widodo sebagai bagian dari Program Prioritas sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020.
(Feby Novalius)