Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Proyek Korporasi Petani Berbasis Koperasi Ditargetkan Beroperasi Maret 2021

Michelle Natalia , Jurnalis-Senin, 09 November 2020 |18:45 WIB
Proyek Korporasi Petani Berbasis Koperasi Ditargetkan Beroperasi Maret 2021
Proyek Petani Modern Berbasis Koperasi. (Foto; Okezone.com)
A
A
A

SEMARANG - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan pilot project (proyek percontohan) program korporatisasi petani modern berbasis koperasi (corporate modern farming based Cooperative) yaitu KSU Citra Kinaraya Demak, ditargetkan mulai beroperasi pada Maret 2021 dengan Rice Milling Unit (RMU) atau pabrik penggilingan padi berkapasitas 50 ton per hari.

"Saat ini lahan persawahan yang dikelola KSU Citra Kinaraya baru seluas 100 hektar yang akan kita dorong menjadi 1.000 hektar untuk mencapai skala ekonomis atau skala bisnis," ujar Teten usai bertemu dengan pengurus KSU Citra Kinaraya yang merupakan Koperasi Tingkat Provinsi di Semarang, Senin (9/11/2020). 

Baca Juga: Koperasi di Indonesia Tercoreng Aksi Investasi Ilegal

Terkait pembangunan pabrik beras, KSU Citra Kinaraya akan membentuk perusahaan yang lalu akan membangun pabrik beras dengan nilai investasi total mencapai Rp40 miliar, di mana 30% di antaranya berasal dari koperasi petani.

Terhadap petani anggota koperasi dalam menggarap lahannya akan diarahkan mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca Juga: Cara Terhindar dari Investasi Bodong Berkedok Koperasi

"Kalau sudah ada row model bisnis seperti ini maka perbankan tidak akan ragu mendanai. Kita sudah dapat perbankan yang siap mendanai petani yaitu BNI dan juga didukung penjaminan oleh Jamkrida Jateng," jelas Teten.

Sementara dana pembangunan pabrik pengilingan beras selain diperoleh dari modal koperasi, juga akan diperkuat oleh LPDB - KUMKM.

Nantinya koperasi yang membeli gabah petani secara tunai. Gabah akan diolah oleh pabrik sebelum dilepas ke food station seperti di Cipinang Jakarta atau ke swasta maupun BUMN sebagai offtaker beras.

“Jadi petani hanya konsentrasi pada penanaman lahan saja. Yang berhadapan dengan market adalah koperasi, bukan petani perorangan. Ini cara kita melindungi petani kita agar terlindungi dari market,” kata Teten.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement