Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Wapres Sebut Indonesia Kekurangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah

Dita Angga R , Jurnalis-Senin, 16 November 2020 |14:30 WIB
Wapres Sebut Indonesia Kekurangan Lembaga Keuangan Mikro Syariah
Syariah (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin mengatakan ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan pada Baitu Al-Maal Wa Al-Tamil (BMT). Pasalnya dia mengatakan BMT merupakan lembaga keuangan mikro syariah yang merupakan inovasi anak bangsa yang tidak dimiliki oleh negara-negara muslim lainnya.

“Banyak negara berpenduduk muslim, yang memiliki jumlah usaha mikro dan kecil yang banyak, ingin mempelajari dan menerapkan model BMT di negaranya. Menjadi kewajiban kita untuk menguatkan BMT-BMT yang kita miliki agar terbukti menjadi solusi bagi penguatan ekonomi umat sehingga dapat direplikasi di berbagai negara muslim lainnya,” katanya saat membuka acara webminar BMT Summit 2020, Senin (16/11/2020).

Baca Juga: Ini 10 Orang Terkaya di China Era Covid-19

Salah satunya perlunya penggunaan teknologi digital dalam pelayanannya BMT. Hal ini sebagai langkah adaptasi pasca adanya pandemi covid-19.

“Perlunya adaptasi teknologi digital dalam peningkatan kualitas layanan, kualitas operasi, dan efisiensi BMT. Dalam salah satu penelitian yang dilakukan oleh Bank Dunia dan Bukalapak, terlihat bahwa usaha mikro yang beroperasi menggunakan platform online, mengalami penurunan penjualan yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakan platform online,” paparnya.

 

Kemudian dalam penyaluran bantuan kepada usaha mikro juga diperlukan ketersediaan data yang memadai. Dia pun mendorong dikembangkannya pusat data BMT.

“Untuk itu, perlu dikembangkan pusat data BMT yang terintegrasi. Semoga dalam BMT Summit 2020 ini juga di mana seluruh BMT berkumpul, dapat dirumuskan langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun pusat data BMT yang terpadu,” tuturnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement