 
                JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat akan ada 75 juta warga Indonesia mendapatkan vaksin mandiri. Angka itu setara dengan 160 juta dosis vaksin.
Erik menjelaskan, pihak sudah menerima tugas dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melakukan proses vaksinasi tersebut. Di mana, perwakilan Kementerian BUMN diwakili oleh PT Biofarma (Persero) dan PT Telkom Indonesia (Persero).
Baca Juga: Jokowi: Insya Allah Vaksinasi Covid-19 Mulai Desember
"Kementerian BUMN ditugaskan untuk membantu vaksin mandiri, itu kurang lebih untuk 75 juta jiwa, nanti datanya ada, atau kira-kira 160 juta dosis," ujarnya, dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (18/11/2020).
"Kenapa angkanya lebih dari 75 juta? Karena kita ada serep kurang lebih 10%. Ini pun kemarin sudah rapat dengan sejumlah pihak kemungkinan angka yang tidak terpakai atau rusak kemarin mereka tingkatkan sampai 15%," sambung Erick.
Baca Juga: Menko Airlangga Siapkan Dana Khusus Vaksin Covid-19
Erick bilang, alasan pihaknya menggandeng Telkomsel dalam proses vaksinasi ini. Alasannya, karena dalam proses vaksin mandiri dan vaksin bantuan pemerintah, pihaknya akan menggunakan satu sistem IT tertentu.
Yang menarik hari ini, kenapa saya mengajak satu perwakilan dari Biofarma dan Telkom, karena kita melihat vaksin mandiri inii kita ingin mempersiapkan sedetail mungkin dan sebaik mungkin. Di mana, sistem ini dibangun antara Telkom dan Biofarma karena kita juga agar menjaga proses kehati-hatian dan transparansi dan juga memastikan dengan adanya vaksinasi itu sendiri," kata dia.