Pada November, BI memperkirakan inflasi masih terjaga sebesar 1,53% secara tahunan dan 1,17% secara tahun berjalan, dan inflasi bulanan 0,21%. Tidak ada lonjakan harga yang berarti. Ketika inflasi terjaga, maka tak ada kebutuhan untuk mematok suku bunga acuan tinggi yang diperlukan guna menyerap uang beredar ke sistem perbankan.
Kedua, tekanan terhadap Rupiah juga mereda dan berpeluang surut ketika Amerika Serkat memiliki presiden baru, Joe Biden yang akan menggelontorkan stimulus ke perekonomian dan sistem keuangan.
Kemenangan Biden ini akan menguntungkan negara-negara emerging market seperti Indonesia, sebab perang dagang AS-China kemungkinan akan mengendor. Selain itu, stimulus fiskal juga akan lebih besar sehingga ada semakin banyak uang yang beredar di perekonomian.