JAKARTA - Singapura masih mengalami resesi. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2020 minus sebesar 5,8%. Angka tersebut lebih baik daripada estimasi sebelumnya yang minus 7% pada kuartal III.
Selain itu, pertumbuhan pada Juli-September tersebut juga lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya yang negatif 13,3%
Baca Juga:Â Waspada Resesi Makin Parah, Ekonomi Singapura Kuartal III Diprediksi Minus 7,6%
Menteri Perdagangan dan Industri Chan Chun Sing mengatakan, perbaikan ekonomi Singapura setelah pelonggaran Circuit Breaker. Istilah tersebut merujuk pada penerapan lockdown parsial untuk menekan penyebaran Covid-19.
"Perbaikan kinerja ekonomi Singapura setelah melewati tahap normalisasi aktivitas pada kuartal III usai penerapan Circuit Breaker dari 7 April hingga 1 Juni 2020, sejalan dengan bangkitnya aktivitas negara-negara besar usai keluar dari lockdown," kata Chan seperti dilansir CNBC, Jakarta, Senin (23/11/2020).