3. Menjual Diri Sendiri
Kedengarannya memang kurang mengenakkan, tetapi maksud yang terkandung adalah hal yang positif. Ketika membuka layanan konsultasi bisnis sendiri, pelaku usaha tersebut disebut konsultan. Konsultan perlu mempromosikan diri melalui pencapaian dan kinerja yang telah dilakukan untuk mendapatkan banyak klien.
Untuk mempromosikan layanan konsultasinya, konsultan harus melakukan hal berikut.
- Berpenampilan baik, sebaik dengan pelayanan yang diberikan.
- Beri patokan harga yang besar sesuai dengan kesuksesan pencapaian.
- Jadilah orang yang bisa dipercaya
- Buktikan nilai yang sesungguhnya dengan memberikan pelayanan terbaik atas apa yang telah dijanjikan.
- Kembangkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada klien.
4. Bukan Bos
Sebuah mitos kalau membuka layanan konsultasi bisnis sendiri, pelakunya akan menjadi bos pada usahanya. Ketika menjadi konsultan, klien akan memegang kendali konsultannya. Mereka akan menagih dan menetapkan jam kerja dan target yang harus dicapai dengan tempo waktu tertentu. Klien akan membayar konsultan sesuai dengan awal kesepakatan. Maka dari itu klien adalah bos dari seorang konsultan.
5. Kemungkinan Kecewa
Membuka layanan konsultasi bisnis akan memberikan beban emosional yang tinggi. Dan itulah harga yang perlu dibayar, tetapi bukan bermaksud harga yang bisa diukur secara akurat.
Melakukan bisnis apapun, termasuk konsultasi bisnis, pasti akan melalui fase sulit. Pada fase tersebut biasanya kekecewaan yang besar pasti dirasakan. Tantangan ini perlu disikapi dengan baik untuk pelajaran dikemudian hari. Jika tidak bisa mengendalikan rasa kecewa, bisnis yang dijalani tidak akan bertahan lama.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)