JAKARTA - Literasi keuangan merupakan hal yang perlu diajarkan anak sedari dini. Anak perlu mendapat pengetahuan yang cukup agar bisa mengatur dan bertanggung jawab terhadap keuangannya.
Pendidikan literasi keuangan pada anak bukan sekadar tentang pengenalan uang. Namun lebih jauh lagi, pendidikan literasi keuangan pada anak adalah sebuah konsep tentang pengenalan pengelolaan keuangan secara bijak. Sehingga anak mampu mengontrol pengeluaran keuangan dengan membedakan mana yang menjadi kebutuhan dan mana yang hanya sekadar keinginan.
Mengutip dari Koran Sindo, Kamis (3/12/2020), berikut 10 hal yang bisa dilakukan mengajarkan anak agar melek keuangan.
Baca juga: Selain Pembiayaan dan Asuransi, OJK Beri Stimulus Dana Pensiun
1. Membelikan celengan
Membelikan celengan bisa menjadi cara sederhana yang dilakukan orangtua untuk menumbuhkan minat anak menabung. Proses ini biasa didahului dengan memperkenalkan manfaat menabung pada anak.
2. Mengajak ke bank
Pendidikan literasi keuangan bisa dilakukan orangtua dengan cara menyenangkan seperti mengajak anak ke bank. Di sini anak bisa melihat langsung proses transaksi keuangan sekaligus belajar apa saja prinsip-prinsip dasar dalam keuangan yang perlu diketahui.
3. Membuka rekening tabungan untuk anak
Anak juga bisa dipancing untuk melek soal keuangan dengan praktik langsung menabung. Caranya bisa dengan membuka rekening tabungan untuk anak, di mana anak diberi kuasa untuk melakukan pengelolaan sendiri.
4. Memberikan pengertian manfaat menabung
Mengajari anak agar bisa hemat dan rajin menabung sejak dini tentu bukan hal yang mudah. Apalagi, ketika harus mendidik mereka agar mau menyisihkan uang jajannya untuk ditabung.
Sifat anak-anak yang masih polos dan memiliki keinginan akan banyak hal seperti jajan atau membeli hal lain yang disukainya menjadi tantangan orangtua mengajarkan pendidikan menabung.
Namun, memberikan pengertian kepada anak mengenai belanja sesuai keperluan dan menyisihkan uang untuk ditabung menjadi salah satu solusi.