JAKARTA - Pengentasan virus corona (Covid-19) di Indonesia mulai memasuki babak baru. Sebanyak 1,2 juta vaksin Sinovac Ltd asal China sudah diterima pemerintah pada Minggu 6 Desember 2020 malam.
Lalu, apakah datangnya vaksin itu ke Indonesia lantas memperbiki iklim investasi di Tanah Air?
 Baca juga: Legalkan 6 Vaksin Covid-19, Erick Thohir Ditunjuk Jadi Pelaksana Vaksinasi Mandiri
Direktur Riset CORE Piter Abdullah menilai iklim investasi langsung nampaknya masih belum akan berubah dalam waktu yang relatif singkat. Sebab, kini kasus baru Covid-19 di Tanah Air masih terus menunjukkan adanya tren peningkatan dan belum menurun.
"Kalau investasi langsung belum akan berubah dengan cepat. Investasi langsung Akan bangkit ketika pandeminya mereda. Saat ini kasus covid justru terus meningkat," ujarnya kepada Okezone, Senin (7/12/2020).
 Baca juga: Apa Itu BPOM? Simak Tugas Instansi yang Berhubungan Vaksin Covid-19
Dia menyebut kabar datangnya vaksin Covid-19 buatan China tersebut hanya akan membawa sentimen positif terhadap perdagangan di Bursa Efek Indonesia. Namun, pemerintah tak boleh jumawa karena tetap harus fokus untuk menurunkan angka kasus baru virus corona.
"Vaksin bisa menjadi sentimen positif untuk investasi portfolio di pasar keuangan khususnya pasar saham. Tapi harus Juga dipertimbangkan," katanya.
Follow Berita Okezone di Google News