JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ekspor Indonesia sebesar USD15,28 miliar pada November 2020. Ekspor ini mengalami kenaikan sebesar 6,36% dibandingkan Oktober 2020.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, nilai ekspor November ini menjadi yang tertinggi sepanjang tahun 2020. Bahkan apabila ditarik ke belakang, ekspor ini tertinggi sejak Oktober 2018 yang saat itu tercatat sebesar USD 15,91 miliar.
"Perkembangan ekspor ini menggembirakan. Pasalnya apanila dibandingkan dengan Oktober berarti terjadi kenaikan 6,36%. Dan kalau dibandingkan tahun 2019 mengalami kenaikan tinggi 9,54%," ujar dia paparan secara virtual, Selasa (15/12/2020).
Baca Juga: Ekspor Barang Industri Kerajinan Turun Jadi Rp6,17 Triliun
Dia menjelaskan kenaikan nilai ekspor secara bulanan dipengaruhi oleh meningkatnya beberapa harga komoditas migas dan non migas. Pihaknya mencatat harga komoditas minyak mentah Indonesia selama Oktober ke November 2020 naik dari USD 38,07 per barel menjadi USD 40,67 per barel.
"Beberapa komoditas non migas juga naik harganya seperti minyak kernel, seng, alumunium, batubara, karet, dan tembaga. Dan lemak dan hewan nabati, bahan bakar mineral, biji baja, mesin, dan peralatan mekanis," ungkap dia.
Kemudian, lanjut dia, harga batubara pada bulan ini naik sebesar 7,57% month to month. "Dan ada juga komoditas non migas yang turun seperti emas dan perak," pungkas dia.
(dni)