JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memastikan akan membantu pemerintah dalam membeli vaksin Covid-19 di 2021. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pembeliaan vaksin melalui skema burden sharing. Dalam hal ini, BI telah membeli surat berharga negara (SBN) dari pemerintah.
"Pemesanan vaksin BI juga kontribusi bahwa pemesanan yang dilakukan pemerintah selama ini gunakan dana dari burden sharing yang sudah dismapaikan SBN sudah diterbitkan BI sudah beli dan dananya untuk memesan vaksin," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam video virtual, Kamis (17/12/2020).
Baca Juga: Demi Vaksin Covid-19 Gratis, Jokowi Harus Siapkan Rp50 Triliun!
Kata dia, dana juga dari penerbitan SBN secara perdana langsung SKB II tidak semua di pergunakan. BI sebagai pembeli siaga dalam lelang perdana SBN oleh pemerintah.
"Ini wujud komitmen BI bersama pemerintah sinergi erat moneter dan fiskal bersama sama percepat PEN," imbuhnya.
Saat ini, Bank Indonesia telah melakukan pembelian SBN untuk pendanaan dan pembagian beban dalam APBN 2020 guna program pemulihan ekonomi nasional sebesar Rp473,42 triliun.
Baca Juga: Jokowi: Butuh Beberapa Bulan Suntik Vaksin Covid-19
Selain itu, Bank Indonesia juga telah merealisasikan pembagian beban dengan Pemerintah atas penerbitan SBN untuk pendanaan Non Public Goods-UMKM sebesar Rp114,81 triliun dan Non Public Goods-Korporasi sebesar Rp62,22 triliun sesuai dengan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia tanggal 7 Juli 2020.
"Dengan sinergi ini, Pemerintah dapat lebih memfokuskan pada upaya akselerasi realisasi APBN tahun 2020 untuk mendorong pemulihan perekonomian nasional," tandasnya.