Sementara itu, Sri Mulyani Indrawati mempersiapkan dana cadangan hingga Rp54,4 triliun. Dana tersebut untuk vaksinasi virus corona.
"Jadi ini akan mengikuti apa yang direkomendasikan direkomendasikan oleh WHO ataupun dari persatuan ahli-ahli di bidang pandemic. Ada yang menyebutkan 70%, jadi kita juga mengikuti nanti dari pertama jumlah target yang harus divaksinasi. Katakanlah betul 70% dari seluruh populasi itu berarti sekitar 182 juta orang," ujar Sri Mulyani.
Baca Juga: Awas Ada Surat Rapid Test Antigen Abal-Abal
Lanjutnya, anggaran ini akan memperhitungkan mengenai jumlah minimal penduduk yang harus disuntikkan vaksin. Selain itu, menghitung berapa jumlah dosis yang harus disuntikkan.
"Kementerian Kesehatan dan Kementerian BUMN dalam hal ini Bio Farma akan menghitung efektivitas dari vaksin yang tersedia. Jika efektivitasnya 90%, artinya pemerintah harus menyiapkan dosis vaksin 10% lebih banyak dari jumlah orang yang akan disuntik agar mencapai 100%. Artinya vaksin yang disiapkan mencapai 364 juta dosis ditambah 10%," katanya.
(Feby Novalius)