Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Menteri KKP: Natuna Rawan Ilegal Fishing, Jangan Kalah Sama Perampok

Rina Anggraeni , Jurnalis-Selasa, 29 Desember 2020 |08:37 WIB
Menteri KKP: Natuna Rawan <i>Ilegal Fishing</i>, Jangan Kalah Sama Perampok
Kapal Nelayan (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memantau pengawasan wilayah rawan illegal fishing. Menurutnya ekosistem pengawasan terintegrasi menjadi salah satu strategi yang akan didorong agar pelaksanaan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Selain untuk menjaga kelestarian sumber daya kelautan dan perikanan, pengawasan di wilayah rawan khususnya di pulau-pulau terluar juga memiliki makna penting dari sisi kedaulatan (sovereignty).

Baca Juga: Gantikan Edhy Prabowo, Mentan: Tak Boleh Ada Korupsi!

“Saya akan dukung penguatan kelembagaan pengawasan di lokasi-lokasi rawan seperti Laut Natuna Utara maupun lokasi lainnya. Kita jangan sampai kalah dengan pihak-pihak tak bertanggung jawab yang ingin merampok kekayaan laut nusantara,” ujar Trenggono di Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Sebagaimana diketahui sejak dilantik oleh Presiden Jokowi pada tanggal 23 Desember 2020, Trenggono yang ditunjuk untuk menggantikan Edhy Prabowo ini langsung tancap gas untuk membangun sektor Kelautan dan Perikanan yang menjadi tanggung jawabnya.

Baca Juga: Edhy Prabowo Tersangka, Mentan: Ada UU untuk Berikan Sanksi

Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan merupakan salah satu fokus utama Trenggono untuk memastikan bahwa sumber daya Kelautan dan Perikanan yang dimiliki Indonesia dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat pesisir dan nelayan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement