Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kisah Jack Ma Kehilangan Rp97,3 Triliun akibat Kritik Pemerintah China

Giri Hartomo , Jurnalis-Senin, 04 Januari 2021 |17:05 WIB
Kisah Jack Ma Kehilangan Rp97,3 Triliun akibat Kritik Pemerintah China
Jack Ma (Foto: Forbes)
A
A
A

JAKARTA - Ekonomi terbesar di Asia memulai tahun dengan ambisi besar memberikan pengaruh yang lebih besar kepada sektor teknologinya. Oleh karena itu, pemerintah China mendorong beberapa perusahaan teknologinya untuk bisa berkembang di luar negeri.

Salah satunya adalah perusahaan teknologi milik Jack Ma. Penawaran umum perdana Ant Group milik Jack Ma yang luar biasa besar menjadi pusat perhatian karena menjadi salah satu IPO yang terbesar dalam sejarah dunia.

Mengutip dari Forbes, Senin (4/1/20210, jika dilihat, ada beberapa hal yang yang bisa menjadi salah satu indikator atau alasan dari dorongan IPO tersebut, pertama adalah pada saat ini bertepatan dengan pemilihan Presiden di Amerika Serikat (AS). Hal ini menjadi cara yang bagus untuk menekan dan menjebak Donald Trump yang kehilangan kursi kepresidenannya yang digantikan Joe Biden.

Meskipun baik antara Trump dan Jack Ma memiliki sedikit sejarah di dalamnya. Semua bermula pada Januari 2017, atau tepatnya 10 hari sebelum Trump pindah ke Gedung Putih, Ma melakukan kunjungan publik ke Trump Tower di New York.

Baca Juga: Jack Ma Hilang Bak Ditelan Bumi, Ini Pelajaran yang Bisa Dipetik

Jack Ma membahas rencana kerajaannya untuk menciptakan 1 juta pekerjaan di AS, hal ini menyenangkan Trump yang sangat transaksional.

Namun, bromance tidak akan bertahan lama karena perang dagang dan gangguan pada rantai pasokan membuat Ma menjauhkan diri dari Trump 20 bulan kemudian.

“Janji itu dibuat dengan premis kemitraan AS-China yang bersahabat dan hubungan perdagangan yang rasional. Premis itu sudah tidak ada lagi saat ini, jadi janji kami tidak dapat dipenuhi,” kata Ma ketika itu.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement