JAKARTA - Investasi sektor minyak dan gas bumi (migas) ditargetkan mencapai USD17,59 miliar pada tahun ini. Target tersebut terdiri dari sektor hulu dan hilir migas. Adapun kontribusi dari hulu ditargetkan sebesar USD12,38 miliar dan hilir sebesar USD5,2 miliar.
"Ada peningkatan sekitar 45% dari tahun 2020 yang sebesar USD12,09 miliar," ujar Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadj, dalam konferensi pers Capaian Kinerja 2020 dan Rencana Kerja 2021 secara virtual, Senin (18/1/2021).
Baca Juga:Â Pengembangan Industri Dalam Negeri di Industri Hulu Migas: Suatu Keniscayaan atau Mimpi di Siang Bolong?
Guna mempermudah proses bisnis usaha hilir, Ditjen Migas juga telah menerbitkan izin usaha pengolahan migas sebanyak 24 izin, 52 izin terbit untuk izin usaha penyimpanan migas, 784 izin usaha pengangkutan migas, serta 134 izin usaha niaga.
Baca Juga:Â 120 Ribu Rumah Tangga Ditarget Tersambung Jaringan Gas
Dari sisi hulu, pemerintah terus menyiapkan pasokan migas dengan memberikan 5 persetujuan studi bersama dan satu izin survei umum untuk Wilayah Kerja (WK) Migas di tahun 2020 dan menyiapkan penawaran 10 WK migas yang akan dilakukan secara bertahap.