JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat alokasi pembiayaan infrastruktur Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) di 2021 sebesar Rp27,57 triliun.
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan jumlah proyek mencapai 847 proyek yang tersebar di 11 kementerian lembaga dan 34 provinsi.
"Untuk tahun 2021 ini kalau proyek infrastruktur SBSN adalah sebesar Rp27,57 triliun," kata dia dalam acara Forum Kebijakan Pembiayaan Proyek Infrastruktur Melalui SBSN di Jakarta, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga:Â Bangun Infrastruktur Lewat Utang Rp14,76 Triliun, Ini DaftarnyaÂ
Lanjutnya, alokasi tersebut sebanyak 40 proyek infrastruktur transportasi darat, laut, dan udara pada Kementerian Perhubungan senilai Rp5,66 triliun, 148 proyek infrastruktur jalan dan jembatan pada Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR senilai Rp10,53 triliun, dan 69 proyek infrastruktur pengendalian banjir dan lahar pengelolaan bendungan dan embung serta pengelolaan irigasi dan drainase utama perkotaan pada Ditjen SDA Kementerian PUPR senilai Rp4,23 triliun.
"Kami telah melakukan berbagai inisiatif dan kegiatan, untuk mendorong kinerja dan kualitas proyek SBSN 2020," tandasnya.