JAKARTA - Beberapa ruas tol mengalami penyesuaian tarif pada awal 2021. Yang paling baru adalah tarif jalan tol lingkar luar Bogor atau Bogor Outer Ring Road (BORR) yang akan naik dari Rp10.000 menjadi Rp14.000 untuk kendaraan golongan 1 terhitung mulai besok.
Banyak masyarakat yang menyayangkan mengapa rentetan kenaikan tarif tol naik pada awal 2021 ini. Apalagi, kenaikan atau penyesuaian tarif tol ini dilakukan di masa pandemi covid-19.
Baca Juga: 9 Jalan Tol Dijual, BPJT: Untuk Kesehatan Keuangan Waskita
Mengingat, cukup banyak masyarakat yang terdampak oleh pandemi covid-19. Dari mulai yang kehilangan pekerjaan, hingga pemotongan gaji terjadi pada masa pandemi covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Umum Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Mahbullah Nurdin mengatakan, dampak pandemi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat saja. Akan tetapi hampir semua aspek termasuk perusahaan juga terkena imbas dari pandemi.
“Yang terdampak pandemi itu bukan hanya masyarakat saja, tapi seluruhnya kena dampak termasuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT),” ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga:Â Utang Garuda, Waskita dan Perumnas Segera Direstrukturisasi
Di sisi lain, pemerintah juga ingin memberikan kepercayaan kepada para investor untuk pengembalian investasinya. Apalagi hal ini juga tertuang dalam Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang ditandatangani sebelum jalan bebas hambatan tersebut dibangun.
“Kita punya perjanjian dengan BUJT dan pemerintah juga ingin memberikan kepercayaan kepada investor untuk pengembalian investasinya,” jelasnya.