JAKARTA -Â PT Bio Farma (Persero) memastikan 11 juta vaksin yang terdiri atas 10 juta bahan baku dan 1 juta over vail vaksin atau setengah jadi segera diproduksi secepatnya. Di mana bahan baku vaksin Covid-19 tersebut baru saja tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).Â
Sekretaris Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan, sebelum diproduksi menjadi produk jadi, vaksin Covid-19 harus melalui serangkaian uji mutu dan kontrol yang ketat yang dilakukan Bio Farma dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Hal itu untuk memastikan vaksin yang dihasilkan memenuhi standar mutu yang ditetapkan.
Baca Juga:Â Indonesia Kembali Kedatangan Vaksin Sinovac Tahap 4
"Untuk kedatangan hari ini akan diproses pada tanggal 13 Februari dan diharapkan selesai pada 20 Maret 2021," ujar Bambang dalam konferensi pers kedatangan vaksin, Selasa (2/2/2021).
Bahan baku vaksin yang diterima Indonesia pada hari ini merupakan bagian bahan baku yang didatangkan dari Sinovac Life Sciences Co. Ltd., China, sebanyak 140 juta dosis untuk tahun 2021. Di mana, pengirimannya akan dilakukan secara bertahap hingga Juli 2021.
Pengiriman itu dipercepat dari target pemerintah sebelumnya yang direncanakan pada November 2021. "Ini ada percepatan hingga Juli tahun ini," katanya.
Baca Juga:Â 9 Fakta GeNose Deteksi Covid-19 hingga Kelanjutan Vaksin Mandiri
Saat ini sudah ada 11 juta vaksin asal Covid-19 asal Sinovac tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten, Selasa (2/2/2021) pukul 10.30 siang dengan menggunakan pesawat Singapore Airlines SQ 080. 11 juta vaksin itu terdiri atas 10 juta bahan baku dan 1 juta over vail vaksin atau setengah jadi.