JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) meminta kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk serius dalam memperbaiki sistem penerbangan nasional. Hal tersebut menyusul masih terjadinya kecelakaan atau insiden pada transportasi udara seperti Sriwijaya Air.
Ketua Komisi V DPR Lasarus mengatakan, emang, berdasarkan evaluasi Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO), indeks keselamatan Indonesia mengalami perbaikan sejak 2016 dengan nilai 80,84%.Angka ini berada di atas rata-rata negara Asia yang hanya 75,3% saja.
 Baca juga: Panggil Menhub hingga Sriwijaya Air, DPR Mulai Bahas Kecelakaan SJ-182
Akan tetapi, berdasarkan Jaringan Keamanan Penerbangan (Aviation Safety Network) sudah ada 60 kecelakaan pesawat yang terjadi pada periode 2011 hingga 9 Januari 2021 yang lalu. Kecelakaan pesawat baik yang besar maupun kecil tersebut menelan korban jiwa hingga sebanyak 754 orang.
"Namun demikian berdasarkan data Aviation Safety Network, terhitung sejak tahun 2011 sampai 9 Januari terdapat 60 kecelakaan pesawat dan insiden baik besar maupun yang kecil dengan total korban jiwa sebanyak 754 orang," ujarnya dalam rapat dengar pendapat Komisi V, Rabu (3/2/2021).
 Baca juga: Menhub Usul Pramugari hingga Kenek Dapat Prioritas Vaksin Covid-19
Sementara itu, khusus untuk Sriwijaya Air, ada 4 kecelakaan atau insiden yang terjadi pada periode 2012 hingga 9 Januari 2021 yang lalu. Di mana kecelakaan paling parah terjadi pada 9 Januari lalu yang mengakibatkan 62 korban jiwa.