Lalu selanjutnya pada pukul 14.39 WIB pada ketinggian 10.600 Kaki, pesawat diminta oleh ATC untuk naik ke 13.000 kaki. Dan perintah itu pun direspon baik oleh pesawat SJ-182.
"Selama proses dari jam 14.36 sampai 14.39 tidak ada laporan pesawat tidak normal," ucapnya.
Kemudian pada 14.39 WIB SJ 182 terpantau di layar radar ATC berbelok ke kiri barat laut yang seharusnya ke arah kanan 075 derajat. Kemudian pada pukul 14.40 controller melakukan konfirmasi arah SJ 182 namun tidak ada respons dan diikuti target hilang dari layar radar.
"ATC berusaha memanggil berulang kali sampai 11 kali kemudian dibantu beberapa penerbangan lain antara lain Garuda Indonesia mencoba komunikasi SJ-182 namun tidak ada respons. Itu yang terjadi dari 14.36 sampai 14.40 WIB," jelasnya.
(Fakhri Rezy)