JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2020 minus 2,07% dibandingkan tahun 2019 yang mencapai 4,97%. Sementara itu, pada kuartal IV 2020 ekonomi Indonesia minus 2,19%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan angka ini menjadi catatan terburuk sejak kejadian krisis moneter 1998, 22 tahun lalu.
Baca Juga: Breaking News: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2020 Minus 2,07%
Sebagai informasi, krisis ekonomi berkepanjangan membawa ekonomi Indonesia pada 1998 mengalami kontraksi hingga 13,16%. Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) saat itu juga tembus Rp 16.650 dari yang awalnya Rp 2.000.
"Dengan demikian sejak 1998 untuk pertama kalinya pertumbuhan ekonomi alami kontraksi karena adanya krismon dan global, dan di 2020 minus 2,07% karena pandemi," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021).
ÂSaat ini, kata dia ekonomi Indonesia masih terjebak di jurang resesi setelah mengalami kontraksi selama tiga kuartal berturut-turut. Wabah virus covid-19 yang masih membelenggu seluruh negara di dunia menjadi biang kerok pelemahan ekonomi domestik.