JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 minus sebesar 2,07%. Dengan ekonomi kuartal IV-2020 juga minus 2,19%.Meskipun banyak sektor usaha yang tertekan, masih banyak yang bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto menyebut, ada tujuh sektor usaha yang tumbuh positif sepanjang tahun lalu. Beberapa di antaranya bahkan tumbuh lebih tinggi daripada tahun sebelumnya.
Suhariyanto mencontohkan sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial yang tumbuh 11,6% lebih tinggi dibandingkan 2019 yang tumbuh 8,69%
"Peningkatan ini didorong oleh perubahan perilaku selama pandemi, kesadaran kesehatan, dan meningkatnya berbagai penjualan produk yang terkati kesehatan," katanya saat jumpa pers secara virtual, Jumat (5/2/2021).
Baca Juga:Â Indonesia Masih Resesi, BPS: Hampir Semua Ekonomi Negara di Dunia
Selain itu, faktor pendorong lain untuk sektor tersebut yaitu pencairan insentif untuk tenaga kesehatan serta kenaikan pendapatan rumah sakit, klinik, dan laboratorium kesehatan.
Ketujuh sektor tersebut mampu tumbuh positif di tengah sektor lain yang terkontraksi. Sektor transportasi dan pergudangan misalnya, minus 15,04%. Sektor konstruksi juga negatif 3,26%.