Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Erajaya Swasembada Bakal Stok Split Saham Jadi Rp100

Erajaya Swasembada Bakal <i>Stok Split</i> Saham Jadi Rp100
Saham (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Mengaja pertumbuhan transaksi dan likuiditas harga saham di pasar modal serta menjangkau investor ritel, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) berencana memecah harga nomimal saham (stock split) menjadi Rp100 per lembar dari Rp500 per lembar saham atau dengan rasio 1 banding 5. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Maka untuk memuluskan aksi korporasi tersebut, perseroan akan meminta persetujuan pada rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada tanggal 3 Maret 2021. Untuk diketahui, jumlah modal disetor perseroan tercatat sebesar 3,2 miliar lembar saham. Dengan demikian, usai pelaksanaan stock split itu, jumlah modal disetor perseroan mencapai 16 miliar lembar saham. Hingga penutupan perdagangan Selasa (9/2) kemarin, ERAA naik 130 point atau 4,8% ke level 2.830 dengan nilai transaksi sebesar Rp91,4 miliar.

 Baca juga: Erajaya Swasembada Tebar Dividen Rp50/Saham

Tahun in, perseroan bakal membuka 200 gerai. Jika target itu tercapai, maka jumlah gerai gawai milik perseroan tumbuh 99% dibanding tahun 2020 yang tercatat 103 gerai baru. Direktur ERAA, Jeremy Sim pernah bilang, saat ini kondisi industri ritel gawai cenderung stabil ditandai dengan tidak terjadi lagi perang harga karena beberapa pemain ritel gawai nasional bertumbangan.”Melihat kondisi itu, kami melihat peluang pengembangan dan karena itu di tahun 2021, kami akan buka minimal 200 gerai,“ungkapnya mengutip Neraca.

Disampaikannya, rencana pembukaan gerai akan lebih banyak di pulau Jawa. Hal itu karena selama ini kontribusi penjualan dari pulau Jawa mencapai 60%. Sedangkan sumber dana pembukaan gerai tersebut, jelas Jeremy, berasal dari dana internal perseroan. Untuk diketahui, kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi periode 30 September 2020 tercatat sebesar Rp1,22 triliun.

 Baca juga: Laba Erajaya Swasembada Meroket 209,1% Jadi Rp453,77 Miliar

Analis Trimegah Sekuritas, Heribertus Ariando dan Darien Sanusi mengungkapkan, pertumbuhan kinerja keuangan Erajaya tahun 2020 dan 2021 diperkirakan melampaui proyeksi semula. Sementara Sekretaris Perusahaan Erajaya Swasembada, Amelia Allen pernah bilang, pihaknya menyiapkan berbagai strategi di tengah pandemi Covid-19, seperti menggenjot penjualan melalui online.

Menurutnya, langkah ini dilakukan sejalan dengan permintaan produk perseroan yang tetap terjaga selama pandemi, terutama produk yang mendukung Work From Home (WFH).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement