“Strateginya yakni tetap berfokus kepada pengalaman pelanggan sesuai dengan protokol yang berlaku. Selain itu, kami lakukan promosi secara agresif melalui online exhibition dan memberikan layanan home delivery services langsung ke rumah pelanggan,” jelasnya.
Di kuartal tiga 2020, perseroan berhasil membukukan lonjakan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp295,11 miliar, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp165,59 miliar. Sebaliknya, penjualan perseroan turun dari Rp23,61 triliun menjadi Rp23,17 triliun. Perseroan mengungkapkan, lonjakan laba bersih tersebut ditopang atas penurunan beban pokok penjualan dari Rp21,76 triliun menjadi Rp20,99 triliun. Penurunan tersebut membuat laba bruto meningkat dari Rp 1,84 triliun menjadi Rp2,17 triliun hingga kuartal III-2020.
Penurunan beban pokok penjualan juga memicu peningkatan laba usaha perseroan dari Rp492,71 miliar menjadi Rp 585,31 miliar. Laba tersebut setelah dikurangi pajak tercatat meningkat menjadi Rp329,73 miliar hingga kuartal III-2020, dibandingkan periode sama tahun lalu Rp175,99 miliar. Dalam memacu pertumbuhan penjualan, perseroan menyiapkan berbagai strategi di tengah pandemi Covid-19, seperti menggenjot penjualan melalui online atau daring.
(Fakhri Rezy)