Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

PGN Targetkan Bangun 500.000 Jargas, dari Mana Dananya?

Giri Hartomo , Jurnalis-Jum'at, 12 Februari 2021 |17:11 WIB
PGN Targetkan Bangun 500.000 Jargas, dari Mana Dananya?
PGN (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk menargetkan pembangunan jaringan gas (Jargas) pada 2021 sebanyak 500.000 sambungan rumah tangga (SR) di 24 kota. Pembangunan ini dilakukan dalam rangka untuk mengurangi subsidi impor.

Dari jumlah tersebut, 130.000 SR menggunakan dana APBN. Sedangkan sisanya yakni sebanyak 369.000 menggunakan skema kerjasama dan investasi mandiri.

Baca Juga: Sengketa Pajak Rp3,06 Triliun, Gas Bumi PGN Semakin Diperluas

Sebagai gambaran, pada 2020 lalu, perusahaan yang menjadi bagian dari holding migas ini telah menyelesaikan penugasan dari pemerintah untuk membangun Jargas dengan dana APBN 2020 sebanyak kurang lebih 127.864 SR di 23 kabupaten atau kota. Dengan pencapaian ini, kini telah ada lebih dari 422.000 pelanggan aktif di sektor rumah tangga di 60 kota atau kabupaten di 17 provinsi.

Direktur Komersial PGN Faris Aziz mengatakan, sebanyak 220.000 SR dengan skema Kerjasama dan investasi mandiri ditargetkan dapat direalisasikan wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, dan Cilegon.

Baca Juga: Sengketa Pajak Triliunan Rupiah, Begini Penjelasan PGN

“Potensi pemanfaatan gas bumi masih luas di berbagai wilayah. Sehingga menurutnya, hal ini mendorong Subholding Gas untuk pemanfaatan gas bumi secara massif dan terus-menerus di skala nasional,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (12/2/2021).

Berbagai benefit dapat diperoleh dengan migrasi ke penggunaan gas melalui jaringan gas, antara lain kepastian penyediaan gas yang selalu tersedia karena disalurkan menggunakan pipa gas 24 jam tanpa putus. Dengan kandungan gas metana berkualitas tinggi akan menghasilkan api biru karena pembakaran yang sempurna.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement