Share

Ekonomi Global Pulih dari Covid-19, Gubernur BI: China-AS Sudah Bangkit

Rina Anggraeni, Sindonews · Kamis 18 Februari 2021 16:25 WIB
https: img.okezone.com content 2021 02 18 320 2364348 ekonomi-global-pulih-dari-covid-19-gubernur-bi-china-as-sudah-bangkit-DOiEVIb3dF.jpg Gubernur BI Perry Warjiyo. (Foto: Okezone.com)

JAKARTA - Ekonomi global diperkirakan semakin membaik. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjito mengatakan perkembangan tersebut sejalan dengan implementasi vaksinasi Covid-19 di banyak negara untuk membangun herd immunity dan mendorong mobilitas, serta berlanjutnya stimulus kebijakan fiskal dan moneter.

"Pemulihan ekonomi global yang lebih tinggi di negara maju ditopang terutama oleh Amerika Serikat (AS), sedangkan di negara berkembang didorong oleh perbaikan ekonomi Tiongkok dan India," kata Perry dalam video virtual, Kamis (18/2/2021).

Baca Juga: Bank Dunia: Recovery Negara Berkembang Lebih Baik dari Negara Maju

Kinerja positif sejumlah indikator pada Januari 2021 mengonfirmasi berlanjutnya pemulihan ekonomi global tersebut. Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur dan jasa di AS, Tiongkok dan India melanjutkan fase ekspansi.

Selain itu, penjualan ritel di Tiongkok dan keyakinan konsumen di India juga terus meningkat. Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi global pada 2021 diprakirakan mencapai 5,1%, lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya sebesar 5,0%.

Baca Juga: IMF: Perlu Tindakan Tegas untuk Percepat Vaksin Covid-19

"Sejalan dengan perbaikan ekonomi global tersebut, volume perdagangan dan harga komoditas dunia terus meningkat sehingga mendukung perbaikan kinerja ekspor negara emerging, termasuk Indonesia," katanya.

Follow Berita Okezone di Google News

Sementara itu, ketidakpastian di pasar keuangan global diprakirakan menurun seiring dengan ekspektasi perbaikan perekonomian dunia. Kondisi likuiditas global juga tetap besar dan suku bunga tetap rendah sejalan dengan stimulus kebijakan moneter yang masih berlanjut.

Perkembangan tersebut mendorong berlanjutnya aliran modal ke negara berkembang dan menopang penguatan mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini