Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Perbankan Hadapi Kendala dalam Penerapan Cloud System

Taufik Fajar , Jurnalis-Jum'at, 19 Februari 2021 |12:01 WIB
Perbankan Hadapi Kendala dalam Penerapan Cloud System
Perbankan. Ilustrasi: Shutterstock
A
A
A

JAKARTAPerbankan masih menghadapi tantangan kompleksitas, operasional yang terpisah-pisah (silo), dan biaya pengelolaan private dan public cloud. Maka dari itu dibutuhkan solusi agar tantangan tersebut bisa diatasi, sehingga teknologi komputasi awan (cloud) dapat berjalan semestinya di dalam sistem perbankan.

Senior Executive Analyst Digitalisasi dan Inklusi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Roberto Akyuwen menilai, dengan digitalisasi tersebut perbankan bisa dengan mudah menjangkau nasabah di daerah dan menyimpan data dengan maksimal.

Baca Juga: Simpanan Masyarakat di Bank Tembus Rp6.737 Triliun, Bisa Bayar Utang Indonesia

“Mereka bekerja mayoritas kecil dan pinggiran kota dan pedesaan sehingga niat kita bisa melakukan perbaikan inklusi keuangan, inilah objek penting digitalisasi,” kata dia dikutip dari webinar yang digelar Infobank dan Nutanix bertema ‘The Importance of Hybrid Cloud Enhancing Banking Services in The New Normal and Digital Era’, Jumat (19/2/2021).

Sebagai informasi saja, OJK mencatat hingga tahun 2020 kemarin, terdapat 29 bank umum yang telah memanfaatkan layanan cloud dalam menjalankan bisnisnya. Sebagaimana diketahui, layanan cloud sangat beragam, tidak hanya terbatas pada layanan penyimpanan data (storage).

Baca Juga: Potret Perbankan Nasional, dari Jumlah Kredit hingga Total Simpanan

Pgs Executive Vice President IT Strategy and Goverance Division Bank BRI, Hermanudin mengungkapkan, tantangan dan kendala awal yang dialami pelaku perbankan dalam penerapan teknologi cloud yakni masih adanya perbedaan versi dan jenis pada aplikasi mobile banking yang dimiliki perbankan dengan cloud yang akan diadopsi.

“Tantangan tersendiri di bank-bank ini aplikasi-aplikasinya masih menggunakan sistem monolitik. Challenge-nya bagaimana kita masuk mengubah aplikasi ini menuju aplikasi cloud ready,” kata Hermanudin.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement