"Sementara itu, defisit transaksi berjalan diprakirakan tetap rendah yaitu sekitar 1,0%-2,0% dari PDB, sehingga mendukung ketahanan sektor eksternal ekonomi Indonesia. Di sisi lain, pertumbuhan kredit/pembiayaan diprakirakan sebesar 5%-7%," ujarnya.
Dirinya mengatakan, LKM menyediakan data, analisis, dan proyeksi ekonomi untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat luas mengenai berbagai pertimbangan yang melandasi keputusan kebijakan moneter yang ditempuh Bank Indonesia. LKM tersebut dipublikasikan secara triwulanan oleh Bank Indonesia setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG).
(Fakhri Rezy)