Di sisi lain, pembinaan talenta digital Indonesia perlu didorong kuat dengan pengembangannya secara merata di seluruh daerah Indonesia. Setidaknya, kata anggota Komisi VI DPR RI ini, Indonesia bisa mengikuti jejak AS dan China yang sukses membina talenta digital mereka menjadi pemain global.
Pengembangan talenta digital merupakan kunci untuk mencapai kedaulatan dan kemandirian digital, kunci juga untuk mencegah transformasi digital yang sedang kita kembangkan tidak hanya menguntungkan pihak luar, atau hanya menjadikan kita makin menambah impor.
“Artinya kita harus bisa memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kesempatan bisnis global baru, dengan berkembang ke negara lain, artinya bagaimana transformasi digital ini dimanfaatkan oleh talenta digital Indonesia untuk membawa hasil karya Indonesia ke dunia,” sambung Evita.
Dia juga berharap para pemain digital Indonesia untuk proaktif menyampaikan keluhan yang dihadapi dalam menghadapi perilaku unfair dari raksasa digital dunia ini.
(Feby Novalius)