Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

OECD: Ekonomi Dunia Bangkit, Tumbuh 5,5% Tahun Ini

OECD: Ekonomi Dunia Bangkit, Tumbuh 5,5% Tahun Ini
Grafik Ekonomi (Foto: Okezone.com/Shutterstock)
A
A
A

 JAKARTA - Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) memperkirakan ekonomi dunia bangkit kembali dari krisis pandemi secara lebih cepat dari perkiraan, sebagian berkat keberhasilan vaksin virus corona, dan upaya stimulus AS, tetapi kemajuan itu tidak merata dan pengangguran tetap menjadi perhatian besar.

OECD meningkatkan harapannya untuk pertumbuhan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) global menjadi 5,5% tahun ini dan 4% tahun depan. Perkiraan itu naik dari perkiraan Desember sebesar 4,2% untuk pertumbuhan pada 2021 dan 3,7% untuk 2022.

Baca Juga: Ekonomi Global Pulih dari Covid-19, Gubernur BI: China-AS Sudah Bangkit

Setelah virus menjerumuskan ekonomi dunia ke dalam krisis tahun lalu, OECD sekarang memperkirakan produksi global akan melampaui tingkat pra-pandemi pada pertengahan tahun ini.

Berbicara di Paris kemarin, pimpinan ekonom OECD Laurence Boone memperingatkan akan kesenjangan, dengan pertumbuhan yang lebih cepat di China dan AS, sementara beberapa wilayah lain diperkirakan akan terus berjuang hingga akhir 2022.

Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Jurang Ekonomi Asia Makin Lebar

Boone meminta pemerintah untuk bergerak lebih cepat dalam memproduksi dan membagikan vaksin untuk membuka kembali ekonomi mereka, dan menambahkan dana untuk meluncurkan vaksin di negara-negara berpenghasilan rendah,serta meningkatkan perizinan dan transfer teknologi.

"Selama virus menyebar di suatu tempat, risiko penularan varian virus lainnya akan lebih besar dan kita perlu menutup beberapa perbatasan. Hal itu akan mengganggu aktivitas dan biaya," kata Boone dilansir dari VOA, Rabu (10/3/2021).

Dia menambahkan efek lain dari lambannya vaksinasi akan berarti beberapa sektor penting tetap ditutup untuk waktu yang lebih lama dan bisa memperburuk kesenjangan antar negara dan warga.

Boone mengatakan OECD menduga tekanan terhadap inflasi bisa terjadi di AS, tetapi tidak sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Dia menambahkan OECD sudah lama mengingatkan tentang inflasi yang terlalu rendah selama ini, jadi kenaikan inflasi justru akan disambut baik.

Namun, dia juga memperingatkan pasar keuangan mungkin bisa tiba-tiba bereaksi terhadap berita aliran dana atau modal yang mengalir dari ekonomi pasar berkembang menuju negara-negara dengan pertumbuhan yang lebih tinggi.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement