JAKARTA - Ustadz Yusuf Mansur meminta layanan pembiayaan haji, SIAP HAJI dari MNC Guna Usaha Indonesia agar gencar dikampanyekan. Hal ini disampaikan pada Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo dalam peluncuran produk SIAP HAJI.
Menurut Ustadz Yusuf, saat ini masyarakat Indonesia banyak yang salah kaprah karena tidak mendahulukan pendaftaran haji walaupun dirinya sudah kategori mampu. Seringkali masyarakat beralasan karena waktu berangkatnya masih jauh.
Baca Juga: MNC Guna Usaha Indonesia Luncurkan Pembiayaan Haji Online SIAP Haji
Alih-alih mengamankan kursi berangkat haji, mereka malah memilih berangkat umrah bahkan beli mobil dan rumah.
"Saya tidak terima alasannya antrean masih panjang. Bukannya amanin jatah kursi dulu, malah berangkat umrah. Harusnya daftar yang wajib dulu. Jangan sampai shalat tahajud bisa tapi subuh kesiangan. Apalagi sekarang sudah sangat gampang, para ulama tinggal arahkan ke aplikasi saja," ujar Yusuf Mansur dalam peluncuran produk SIAP HAJI di Jakarta (12/3/2021).
Menurutnya dengan mendaftar haji sebesar Rp25 juta berarti umat Islam menunjukkan keseriusannya. Rasanya malu sementara motor sudah lunas harganya bahkan di atas Rp25 juta tapi belum daftar haji. Sedangkan itu tidak wajib dalam rukun Islam harus punya mobil, motor, atau rumah.
"Benar tidak dilarang punya rumah. Tapi bahaya kalau masih belum daftar haji apalagi sampai tidak paham itu hukumnya sudah wajib. Kalau soal berangkat itu urusannya Pemerintah karena tergantung kuota. Tapi kita sebisa mungkin ada upaya memperhatikan rukun Islam. Setidaknya kita ada upaya ke arah sana dengan daftar haji dulu," jelasnya.