Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tanggapi Pernyataan Dedi Mulyadi, Buwas: Tiga Tahun Jadi Dirut Tidak Ada Impor Beras

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Kamis, 25 Maret 2021 |18:34 WIB
Tanggapi Pernyataan Dedi Mulyadi, Buwas: Tiga Tahun Jadi Dirut Tidak Ada Impor Beras
Dirut Bulog Budi Waseso. (Foto: Okezone.com)
A
A
A

Sebelumnya, Dedi Mulyadi menyebut, Bulog di tiga sektor. Pertama terkait dengan kemampuan menyerap gabah petani sehingga petani menjual hasil padinya ke tengkulak. Meski begitu, tengkulak tidak semuanya memiliki modal yang cukup.

Bulog dinilai tidak maksimalnya menyerap gabah petani. Dimana, daya serap Bulog rendah, karena sering kali membeli beras di bawah tengkulak. Misalnya, tengkulak membeli gabah dari petani Rp 4.200 per kilogram, sedangkan Bulog hanya Rp 3.800 per kilogram. Itu karena Bulog cukup hati-hati dalam membeli gabah.

Kedua, perusahaan pelat merah itu juga dinilai tak mampu menjual beras. Argumentasi Dedi didasari pada masih banyaknya stok beras lama yang tak bisa terjual.

Ketiga, Bulog tak memiliki gudang dengan teknologi memadai dalam penyimpanan beras. Akibatnya, beras yang disimpan di gudang tidak bisa bertahan lama sehingga mudah busuk. "Selama ini, Bulog menyimpan beras hanya dengan mengandalkan memakai valet, sehingga beras tidak bisa bertahan lama," ujar dia.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement