Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pengusaha Keluhkan Pasokan Udang, Ini Kata Menteri Trenggono

Taufik Fajar , Jurnalis-Selasa, 30 Maret 2021 |16:20 WIB
Pengusaha Keluhkan Pasokan Udang, Ini Kata Menteri Trenggono
Menteri KKP Trenggono (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengunjungi sejumlah unit pengolahan ikan (UPI) yang ada di kawasan Tangerang, Banten dan Bekasi, Jawa Barat. Kunjungan tersebut untuk menjaring masukan pelaku usaha yang sekaligus menjadi bahan pertimbangan dalam menyusun kebijakan industri perikanan dari hulu hingga hilir.

Salah satu kendala yang disampaikan pelaku usaha adalah minimnya pasokan udang di pasaran. Menyikapi itu, Menteri Trenggono menyarankan agar pelaku usaha memiliki tambak binaan.

 Baca juga: Ekspor Udang Jadi Andalan RI, KKP Libatkan Milenial

Dengan begitu, pasokan bahan baku menjadi lebih terjamin dan pembudidaya juga punya kepastian produknya terserap. Harga udang juga menjadi lebih stabil.

Udang merupakan komoditas perikanan yang tengah digenjot produksinya KKP untuk memenuhi pasar lokal juga ekspor, bersamaan dengan rumput laut dan lobster. Volume produksi udang tahun 2020 lebih dari 900 ribu ton (setara USD24 miliar) dan targetnya mencapai 2 juta ton pada 2024.

 Baca  juga: Kelola Tambak Terlantar, KKP Bidik Ekspor Udang 2 Juta Ton

"Untuk mencapai target itu, sejumlah program telah disusun KKP. Diantaranya membangun shrimp estate di sejumlah daerah yang lahan dan kondisi alamnya mendukung, salah satunya Aceh Timur," ujar dia di Jakarta, Selasa (30/3/2021).

Shrimp estate ini diharapkan menjadi pelopor budidaya udang modern di Indonesia dengan hasil produksi yang melimpah dan berkualitas tinggi. Sebab ada campur tangan teknologi dan perencanaan bisnis yang matang dalam pelaksanaannya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement