Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Gudang Garam, Produsen Rokok Milik Susilo Wonowidjojo Tergerus Labanya 29%

Gudang Garam, Produsen Rokok Milik Susilo Wonowidjojo Tergerus Labanya 29%
PT Gudang Garam Tbk (Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Di tahun 2020 kemarin, emiten produsen rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatatkan pertumbuhan pendapatan menjadi Rp114,47 triliun. Meningkat Rp3,95 triliun atau naik 3,57% dari pendapatan pada 2019 yang sebesar Rp110,52 triliun.

Namun pertumbuhan pendapatan juga diiringi dengan beban biaya pokok penjualan yang meningkat menjadi Rp97,08 triliun. Di mana, naik Rp9,34 triliun dari posisi 2019 yang sebesar Rp87,74 triliun.

 Baca juga: Megaproyek Gudang Garam di Kediri, dari Bandara hingga Jalan Tol

Mengutip Neraca, Jakarta, Kamis (1/4/2021), kenaikan biaya pokok penjualan tersebut membuat laba bruto menjadi Rp17,38 triliun turun dari saat 2019 yang mencapai Rp22,78 triliun. Walhasil, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk menjadi Rp7,64 triliun atau terkoreksi 29,19% dari laba pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp10,88 triliun.

Dengan demikian, laba per saham dasar dan dilusian atau earning per share pun turut tergerus menjadi Rp3.975, sementara saat 2019 dapat mencapai Rp5.655.

 Baca juga: Gudang Garam Suntik Anak Usaha Rp1 Triliun, Buat Apa?

Selain itu, total aset perseroan mengalami sedikit penurunan menjadi Rp78,19 triliun dari tahun 2019 yang sebesar Rp78,64 triliun. Dengan rincian, kenaikan aset tidak lancar menjadi Rp28,65 triliun dari posisi tahun sebelumnya yang sebesar Rp26,56 triliun.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement