Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

BUMN Karya Rugi Karena Penugasan Tak Sesuai

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 05 April 2021 |13:51 WIB
BUMN Karya Rugi Karena Penugasan Tak Sesuai
Infrastruktur (Foto: Shutterstock)
A
A
A

Senada, pengamat BUMN dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto mencatat, kinerja BUMN Karya yang buruk di 2020 sudah diprediksi sejak awal. Periode 2020 adalah periode buruk akibat Covid-19, dimana, pemerintah secara masif menerapkan PSBB.

Kebijakan itu berdampak pada ruang gerak bisnis seperti sektor properti dan infrastruktur. Akibatnya hampir seluruh nilai sales terpangkas jatuh dan sebagian profit turun tajam bahkan sebagiannya merugi.

Dia menilai, sebelum Covid-19, seluruh BUMN Karya ditugaskan untuk menggarap proyek Infrastruktur. Problemnya penyediaan anggaran atau financing kegiatan ini tidak sepenuhnya ditanggung pemerintah, tapi BUMN harus mencari sumber pendanaan sendiri.

"Akibatnya hutang menggunung dan DER sangat tinggi, bisa di atas 3 kali. Mengapa demikian? Karena proyek infrastruktur bersifat jangka panjang, return juga baru akan kembali dalam jangka panjang," tutur dia.

Karena itu, pemerintah dinilai segera membayar biaya investasi yang telah dikeluarkan BUMN Karya salam penugasan infrastruktur. Hal ini akan membantu cash flow perseroan untuk menjalankan bisnis di 2021 dan ke depannya.

"Solusi lain sebagian proyek investasi yang sudah selesai bisa di offer ke LPI atau SWF yang segera akan beroperasi. Ini akan membantu aspek pembiayaan BUMN Karya tersebut," ujar Toto.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement