Sempat Dikomplain Warga Tercium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Kilang Balongan, Ini Penjelasan Pertamina
JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Maman Abdurrahman menanyakan indikasi awal sebelum terjadinya kebakaran di kilang Balongan Pertamina. Menurut dia, isu yang beredar sebelum terjadi ledakan sudah ada komplain dari masyarakat terkait bau dari tangki.
"Benar enggak sih bahwa ada komplain dari masyarakat sekitar. Komplain itu bisa macam-macam, bisa dari bau. Kalau itu betul kejadiannya berarti ada indikasi dari awal?" ujarnya dalam rapat dengar pendapat dengan Direksi Pertamina, Senin (5/4/2021).
Baca Juga: Pengakuan Dirut Pertamina di DPR soal Kebakaran Kilang Balongan
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Djoko Priyono mengatakan, memang ada komplain yang masuk beberapa jam sebelum terjadi ledakan kebakaran sekitar pukul 23.00 WIB.
"Dari komplain itu, kami lakukan tindakan jangan mendekat yang dari arah menuju kilang ditutup. Jadi tidak boleh mendekati arah situ," ujarnya.
Dia melanjutkan, pada pukul 17.00 WIB dilakukan pemeriksaan pada tanki untuk mengecek kualitas RON 91 pertalite. "Biasanya sebelum kita transfer, kita lakukan cek quality terkait RON. Karena ini pertalite, masih ketinggian, kemudian kita tambahkan nafta untuk mencapai RON 90. Biasanya kita settling dulu biasanya 2 jam, di-mix dulu supaya merata. Ini kondisi tidak ada bau dan sebagainya," tuturnya.
(Dani Jumadil Akhir)
