Dia menuturkan, industri asuransi tidak terlepas dari pertumbuhan jumlah penduduk. Jumlah penduduk Indonesia bertambah 3 juta sampai 4 juta jiwa setiap tahun, dengan mayoritas usianya produktif.
"Jadi kalau penetrasi masih rendah tentunya potensi sangat tinggi, dan di Indonesia masih rendah," ungkapnya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19, Asuransi Kesehatan Paling Diminati di HARIO Asuransi Online
Pertumbuhan industri asuransi jiwa juga tidak terlepas dari pertumbuhan ekonomi. Saat ini pendapatan per kapita masyarakat Indonesia baru USD4.000 per tahun. Seiring dengan kenaikan pendapatan per kapita masyarakat, maka industri asuransi juga akan ikut bertumbuh.
"Jumlah kelas menengah ke bawah masih sangat besar. Artinya, ketika masyarakat menengah ke bawah ini kesejahteraan meningkat, tentunya ini akan mempercepat pertumbuhan dari industri asuransi jiwa," jelas Hary.
(Feby Novalius)