Sedangkan biaya yang ditanggung oleh sektor midterm adalah penurunan biaya transmisi dan biaya distribusi serta biaya pemeliharaan, yang berpotensi menjadikan PGN tidak hanya merugi dan merontokkan harga saham, tetapi juga menghambat dalam pembangunan pipa yang masih dibutuhkan untuk menyalurkan gas bumi dari hulu ke hilir
Ihwal benefit penetapan harga 6 dolar per MMbtu tidak menaikkan daya saing industri. Alasannya, beberapa variabel biaya lainnya, termasuk pajak, masih membebani industri, selain efisiensi dan produktivitas industri masih tergolong rendah.
"Apalagi penyerapan gas sektor industri menurun drastis, akibat pandemi Covid-19, menyebabkan kerugian PT PGN semakin membengkak," katanya.
Berhubung lebih besar biaya ditanggung oleh pemerintah, sektor hulu dan PGN ketimbang manfaat dalam penciptaan keunggulan bersaing industri yang tidak kunjung terwujud. Pemerintah, kata dia, seharusnya meninjau ulang kebijakan penetapan harga gas 6 dolar per MMbtu.
"Kalau kebijakan itu tetap diberlakukan, penetapan harga gas sebesar 6 dolat per MMbtu seharusnya hanya diperuntukkan untuk tujuh industri strategis saja, seperti diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2016 tentang Penetapan Harga Gas Bumi," ujar Fahmy.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)