Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kenali Karakteristik Bos yang Buruk dan Bagaimana Cara Mengatasinya

Fariza Rizky Ananda , Jurnalis-Sabtu, 17 April 2021 |20:10 WIB
Kenali Karakteristik Bos yang Buruk dan Bagaimana Cara Mengatasinya
Karyawan (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA – Bukan hal aneh ketika salah satu bahan perbincangan di kalangan karyawan adalah tentang bos atau manajernya yang buruk. Tidak jarang seseorang juga mendapat cerita dari pasangan, keluarga, atau sahabatnya yang curhat tentang perilaku bosnya yang tidak mengenakan.

Banyak bos termasuk ke dalam kategori bos yang buruk karena mereka gagal memberikan arahan yang jelas, tidak memberi umpan balik yang teratur, tidak mengakui kontribusi dan kinerja karyawannya, dan tidak memberi kesempatan karyawan untuk melihat kemajuan mereka.

Baca juga: 8 Kutipan Inspirasi Presiden-Presiden AS, Jadi Motivasi bagi Para Pengusaha

Ada juga bos yang jahat dan terlalu kritis. Dia tidak berniat untuk menyenangkan karyawan barang sedikit pun. Lebih ekstrem lagi, bos yang buruk dapat melakukan pelecehan, menyerang secara fisik, dan melemparkan benda ke arah karyawan.

Berikut penjelasan seperti apa karakteristik bos yang buruk di lingkungan kerja, serta bagaimana cara mengatasinya, dilansir dari The Balance, Sabtu (17/4/2021).

Baca juga:Karier Vs Menikah, Milenial Pilih Mana?

Karakteristik bos yang buruk biasanya tidak jauh dari poin-poin ini:

- Suka mengabaikan dan mendiskriminasi karyawan. Mereka cenderung pilih kasih kepada karyawan yang lebih perhatian dan bergaul dengan mereka di luar jam kerja. Dia memilih karyawan favorit dan tidak peduli kinerjanya yang tidak kompeten.

- Gagal berkomunikasi, atasan yang buruk sering berubah pikiran dan membuat karyawan bingung. Atasan yang buruk sering mengubah ekspektasi dan tenggat waktu.

- Bicara dengan keras dan kasar kepada staf. Atasan yang buruk tidak memberikan kesempatan kepada staf untuk menanggapi tuduhan dan komentar. Mereka mengintimidasi orang dan mengizinkan karyawan lain untuk menindas karyawan.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement