Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sulap Minyak Jelantah Jadi Biodiesel, Bocah Ini Raup Rp200 Juta/Bulan

Aditya Pratama , Jurnalis-Minggu, 18 April 2021 |10:02 WIB
Sulap Minyak Jelantah Jadi Biodiesel, Bocah Ini Raup Rp200 Juta/Bulan
Biodiesel (Foto: Okezone)
A
A
A

Edukasi soal bahaya minyak goreng daur ulang dilakukan oleh Andi dan timnya. Menurut timnya, ketika memasak, sebetulnya hanya 30% minyak goreng yang terserap, sisanya menjadi limbah. Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat menabung minyak jelantah yang nantinya tabungan minyak jelantah ini ditukar dengan minyak goreng baru.

“Dengan begitu, mereka terbiasa mengonsumsi minyak goreng yang sehat. Di sisi lain, kami juga mendapatkan bahan baku untuk produksi,” kata Andi.

Andi juga mengedukasi nelayan yang awalnya enggan menggunakan biodiesel karena warnanya berbeda dari solar, sehingga mereka khawatir kapal jadi rusak. Andi memastikan, selain harganya lebih murah daripada solar, biodiesel juga tidak akan merusak mesin kapal. Tidak hanya membangun bisnis bersama lima teman, dia juga merekrut lebih dari dua puluh mantan preman untuk bantu mencari bahan baku.

"Kami mengedukasi mereka tentang bahaya minyak goreng bekas yang disalahgunakan, dan mengajak mereka menjadi agen lingkungan. Mereka pergi ke tukang-tukang gorengan untuk mengumpulkan minyak jelantah agar tidak jatuh ke tangan yang salah. Mereka pun mendapatkan penghasilan yang memadai,” kata Andi.

Selain itu, dia juga memberdayakan masyarakat untuk mengumpulkan jelantah dan memberi upah berdasarkan sistem profit sharing. Setiap satu kilogram jelantah, Andi memberi Rp1.000. “Cara ini menumbuhkan sumber pendapatan baru. Dengan mengintegrasi sistem bank minyak jelantah di satu kota, ada potensi terciptanya 6.000 lapangan kerja baru,” tegasnya.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement