Selain itu, Budi mengatakan memang saat ini kecelakaan kendaraan sepeda motor masih menjadi yang tertinggi. Namun, angka kecelakaan yang melibatkan truk dan bus juga terus mengalami kenaikan.
Menurut Budi, kecelakaan truk berada di posisis 3 besar pada tahun 2018. Selanjutnya ada kecelakaan yang melibatkan transportasi umum bus yang menelan korban cukup banyak.
“Kecelakaan truk 2018 nomor 3 terbesar kalau terjadi kecelakaan melibatkan bus korban bus cukup besar,” ujarnya.
Salah satu contohnya adalah kecelakaan bus di tanjakan Sumedang dan Cikidang Sukabumi. Di mana masing-masing memakan korban 30 dan 29 orang pada 2018 lalu.
“Kalau terjadi kecelakaan melibatkan bus, korban bus cukup besar. Seperti di tanjakan sumedang sampai 30 orang di cikidang 29 orang itu 2018,” ucapnya.
Kemudian 2019, angka kecelakaan yang melibatkan angkutan barang dan bus semakin naik. Menurut Budi, hal ini harus menjadi perhatian operator karena jika tidam angka kecelakaan akan terus mengalami kenaikan.
“Lalu 2019 naik, kendaraan barang dan bus makin lama makin banyak. Kita mulai hari ini menyadarkan ke pelaku operator kalau enggak hati-hati terhadap bisnis proses ke operator kemungkinan terjadi kecelakaan makin lama makin besar,” ucapnya.
(Feby Novalius)