JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan penanganan banjir Jakarta memerlukan itnegrasi di hulu, tengah dan hilir. Maka dari itu, perlunya sistem bendungan yang baik.
Hal ini dikatakannya saat melakukan kunnjungan kerja ke Bendungan Ciawi (Cipayung) dan Bendungan Sukamahi di hulu Sungai Ciliwung pada Rabu (5/5/2021). Dalam kunjungan itu Menko Luhut didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta Anies Baswedan dan beberapa pejabat lainnya.
 Baca juga: Anies Minta Luhut Bantu Atasi Banjir Jakarta
"Jadi penanganan banjir Jakarta memerlukan integrasi di hulu, tengah, dan hilir," ujar dia.
Bendungan Ciawi dan Bendungan Sukamahi merupakan sister dam bendungan kering atau dry dam yang pertama kali dibangun di Indonesia. Berbeda dengan bendungan pada umumnya, bendungan ini difungsikan sebagai penahan air atau pengendali banjir Jakarta.
 Baca juga: Kejar Ekonomi Tumbuh 5%, Menko Luhut: Banyak Orang Pintar di Negeri Ini
Dibangun tanpa turbin atau pintu air, bendungan baru akan digenangi air pada musim hujan dan kering selama musim kemarau.
Follow Berita Okezone di Google News