JAKARTA - Pencairan sisa dana Bantuan Subsidi Upah (BSU) atau BLT subsidi gaji 2020 sampai saat ini belum ada kejelasan. Pemerintah sempat menemui kendala di pendataan penerima bantuan, sehingga pencairannya molor selama setahun.
Sebelumnya, Pengamat ekonomi dari Indef Nailul Huda mengatakan, salah satu kelemahan Pemerintah memang dalam penyediaan data dasar masyarakat terdampak covid-19. Terbukti data masyarakat tidak terekam dengan baik.
Baca Juga: Fakta Pencairan BLT Subsidi Gaji, Cek Jadwalnya di Sini
"Dampaknya krusial karena penerima BLT gaji ini sebenarnya diperuntukkan kepada masyarakat dengan gaji atau upah di bawah Rp5 juta per bulan. Kalau tidak salah pendaftarannya pun dari kantor setelah itu diverifikasi oleh tim Kemnaker," ujar Huda saat dihubungi Okezone di Jakarta (10/5/2021).
Lebih lanjut dia mempertanyakan siapa yang akan menjamin data-data Pemerintah selama ini valid? Lantas bagaimana nasib pekerja di sektor informal UMKM.
"Maka tidak ayal lagi data BLT gaji menjadi amburadul dan tidak jelas kevalidannya. Kalau valid, kenapa harus molor sampai setahun begini," tegas Pengamat Ekonomi Indef Nailul Huda.
Baca Juga: Pencairan BLT Subsidi Gaji Cair Setelah Lebaran, Tunggu Kabar Selanjutnya
Perihal masalah pendataan yang kurang baik tersebut pun dirasakan oleh beberapa pekerja yang mengeluhkan nasibnya di media sosial Twitter, Sabtu (15/5/2021). Mereka banyak yang bertanya kapan pencairan dilakukan, padahal mereka sudah terdaftar menjadi penerima.
"Bu ida bagaimana ini subsidi gaji blt saya sampai detik ini tidak dapat padahal saya cek nik saya terdaftar sebagai penerima..harus lapor kmna???," tulis akun @LinggaMonariski.
Ada juga akun @fitriya1874 yang telah memeriksa berkali-kali mengenai data penerimaannya, "Jangankan THR kerjaan aja kagak ada... bantuan subsidi gaji BLT kagak pernah dapat padahal data sudah bolak balek diupdate."
Baca Juga: BuddyKu Fest: 'How To Get Your First 10k Follower'
Follow Berita Okezone di Google News