Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dolar Menguat Merespons Kebijakan The Fed

Dolar Menguat Merespons Kebijakan The Fed
Dolar AS (Foto: Ilustrasi Shutterstock)
A
A
A

Dolar juga mendapat manfaat dari sentimen risk-off (penghindaran risiko) yang luas, yang membuat indeks saham utama AS merosot dan mata uang kripto anjlok.

"Ketika kami melihat pergerakan besar menjauh dari Bitcoin, itu adalah indikasi bahwa investor menjauh dari aset berisiko, dan itu menguntungkan dolar," kata Gaffney. Itu adalah indikasi pelarian ke tempat yang aman.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS mencapai tertinggi sesi setelah rilis risalah Fed.

Sementara itu, tekanan harga-harga dirasakan di tempat lain. Inflasi Inggris lebih dari dua kali lipat pada April menjadi 1,5% dari bulan sebelumnya, memicu kekhawatiran serupa atas inflasi jangka panjang. Pound Inggris turun 0,58% terhadap dolar menjadi 1,4106 dolar AS.

Kanada juga merilis data inflasi terbaru, yang menunjukkan harga konsumen melonjak ke tingkat tahunan 3,4%. Greenback menguat 0,64% terhadap dolar Kanada menjadi 1,214 dolar AS, tetapi masih melayang di dekat level terlemah sejak Mei 2015.

Euro berbalik arah setelah menyentuh level tertinggi terhadap dolar AS sejak awal Januari, jatuh 0,5% menjadi 1,2164 dolar AS. Terhadap yen Jepang, dolar naik 0,25% menjadi 109,26 yen.

(Kurniasih Miftakhul Jannah)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement